Teknik Informatika: Lebih dari Sekadar IPK

5:52 AM 0 Comments A+ a-

Menyambung tulisan “Bijak Mengambil Jurusan Teknik Informatika”, saya hanya menceritakan seputar dunia programming untuk Teknik Informatika (selanjutnya akan saya singkat ‘IF’). Di sini, saya akan menceritakan apa sebaikanya yang harus kamu lakukan semasa kuliah, dan sedikit bayangan setelah lulus. Mari kita mulai.

Halo, (calon) mahasiswa baru!

“Wah, akhirnya lepas dari orang tua nih. Akhirnya bebaass!”
Adik-adik yang saya cintai, ingatlah bahwa orang tuamu berharap kamu menjadi  orang yang sukses selepas masa kuliah. Ada yang membebaskan pilihan anaknya, ada yang dipaksa orang tua, ada yang harus berdebat untuk meyakinkan bahwa jurusan ini berprospek baik bagi masa depan. Jadi, jangan buang-buang duit orang tuamu dan belajar bertanggung jawab ya, Dek! Jaga IPK-mu di atas tiga, ikut kompetisi (atau mengerjakan proyek), ikut organisasi, dan coba melamar beasiswa. Lumayan buat uang jajan dan meringankan beban bulanan orang tua. *ini juga berlaku buat yang berasal dari keluarga mampu ya ;)*

Menjaga IPK di atas tiga gampang lah ya. Cukup belajar, kerjakan tugas, dan sukses di UTS dan UAS. Di tulisan ini saya tidak akan membahas bagaimana menjaga IPK di atas tiga, tapi saya akan membahas KK (Kelompok Keahlian) apa yang tersedia di Teknik Informatika.

Ngomong-ngomong soal kompetisi, ada banyak lho kompetisi di bidang Informatika di Indonesia dan luar sana. Ada GemasTIK, Imagine Cup, PIMNAS, lomba dari Intel, dan banyaaakk lagi. Atau bisa juga mengerjakan beberapa proyek lepas (freelance) dari teman/client. Disini saya akan membahas manfaat apa saja yang diperoleh dari lomba, dan nanti kita akan berkenalan dengan istilah hard skill.

Ikut organisasi, atau ikut panitia juga bisa. Kalau di atas kita kenal istilah hard skill, disini kita akan berkenalan dengan istilah soft skill. Melatih soft skill itu penting sekali ya, Dek. Kamu nanti bisa ga lolos tahap wawancara dengan orang divisi Human Resources saat interview di perusahaan, atau sulit sukses di bisnis. Nanti juga akan dibahas kenapa kita mesti mengasah skill ini lebih dalam.

Apa saja Kelompok Keahlian (KK) yang ada di Teknik Informatika?

Di universitas/institut lain istilahnya bisa saja berbeda. Di kampus saya, terdapat 3 KK yang bisa dipilih untuk didalami, yaitu KK SIDE (Software Engineering, Information System and Data Engineering), ICM (Intelligence Computer Machine), dan Telematika (seputar jaringan, forensik, dan kriptografi). Dari ketiga KK ini, perlu diperhatikan bahwa mahasiswa IF tidak perlu jago programming. Tapi, mahasiswa IF yang tidak bisa programming itu memalukan *gwbanget :v

Seperlu apakah ikut kompetisi ICT saat kuliah?

Kamu bisa punya beragam alasan ikut kompetisi ICT. Selama proses kompetisi kamu bisa melatih kerjasama dalam tim, melatih hard skill, memperluas jaringan, dan melatih kemauan dan jiwa untuk berkompetisi secara umum. Di dunia kerja, aspek-aspek ini sangatlah dibutuhkan. Menganalisis masalah yang ada di dunia nyata, kemudian mencari solusinya. Di kuliah, kamu hanya akan mendapat bagaimana menyelesaikan masalah dari sebuah textbook yang dimana solusi/jawabannya sudah disediakan. Jadi, latihlah dirimu mulai dari sekarang. Sebelum mulai ketemu dengan yang nama nya Tugas Akhir ;)


Saya pengen ikut organisasi saat kuliah, tapi banyak tugas. Gimana, kak?

Kakak kelas saya ada lho yang lulus S-1 nya 3,5 tahun, IPK nyaris cumlaude, di organisasi pun sempat menjabat sebagai ketua umum. Artinya, ga ada yang ga mungkin kan? Kamu cuma butuh manajemen waktu yang baik, dan sedikit mengorbankan waktumu dari hal yang sia-sia. Refreshing masih bisa disempatkan dengan waktu yang secukupnya. Tips dari saya, bagi yang muslim, coba rutinkan tahajud dan solat subuh berjamaah setiap hari. Kamu akan mempunyai cukup tambahan waktu untuk memulai harimu setelah subuh ;)

Tips untuk mengarungi masa perkuliahan selama kuliah, ada?

Dunia IT sangat luas, dan mengingat IF adalah jurusan yang masih tergolong muda, mahasiswa Teknik Informatika harus selalu update dengan berita IT terbaru. Karena teknologi berkembang dengan sangat cepat, kamu ga mau kan kalau hari ini kamu jago di bidang A, tapi ternyata setelah lulus keahlianmu itu ternyata sudah obsolete (usang). Teruslah belajar!

Dan akhirnya…

Kamu lah yang menentukan hidupmu sendiri. Di usiamu yang muda ini, manfaatkanlah sebaik mungkin. Apabila hari ini adik-adik menabur benih yang baik, di usia senja nanti kalian akan tinggal memetik hasilnya. Good luck!

Bijak mengambil jurusan teknik informatika

8:23 PM 0 Comments A+ a-


Hallo (calon) mahasiswa baru! yang baru saja lulus dari SMA,SMK,MAN atau yang baru mau ngelanjutin ke dunia perkuliahan. kali ini gw mau bahas sedikit tentang jurusan teknik informatika agar kalian ngga bingung dan lebih bijak untuk mengambil jurusan ini.

SELAMAT MEMBACA 


http://i.ytimg.com/vi/h2GYhvkXZP8/maxresdefault.jpg


  •  Kompetensi apa saja yang harus dipersiapkan jika ingin masuk Teknik Informatika?

Kompetensi paling mendasar yang sebaiknya dimiliki oleh mahasiswa Informatika adalah logika, algoritma, dan matematika. Karena dunia informatika itu berhubungan erat dengan pemrograman. Pemrograman merupakan implementasi dari algoritma. Sedangkan algoritma itu sendiri adalah logika.

Jadi, kalau teman-teman merasa punya kemampuan matematika dan logika yang kurang baik, saya sarankan untuk berpikir-pikir lagi sebelum memilih Teknik Informatika. Bukannya mau menakut-nakuti. Saya hanya tidak ingin teman-teman nanti merasa nggak kuat atau merasa nggak cocok ketika sudah menjadi mahasiswa Teknik Informatika.

 http://www.dmu.ac.uk/webimages/Technology-images/dept-comp-tech/forensics-lab-bnr.jpg


  •   Sebenarnya apa yang dipelajari di Teknik Informatika? Apa semua tentang programming dan programming?

It’s not all about programming kok. Saat awal masuk perkuliahan, kita belajar Kalkulus 1, Kalkulus 2, Matematika Diskrit, Sistem Digital (mata kuliah ini juga dipelajari di jurusan elektro), pemrograman terstruktur dan organisasi komputer.

Setelah itu kita juga mempelajari basis data, pemrograman berbasis objek, pemrograman berbasis web, sistem operasi, teori graf dan otomata, komputasi numerik, statistika komputasional, perancangan, analisis algoritma dan beberapa mata kuliah lain yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Pada intinya, kebanyakan mata kuliah di informatika tidak pernah lepas dari logika, algoritma dan matematika. Apabila ketiga konsep dasar tersebut sudah matang, barulah kita mendalami konsep pemrograman itu sendiri.

Banyak terjadi salah kaprah di masyarakat yang sering saya temui diantaranya, “Teknik informatika cenderung mempelajari hardware daripada software.” Yang sebenarnya terjadi adalah kita akan lebih banyak diajarkan cara membuat software daripada cara menggunakan software, apalagi membuat hardware.

 http://umkmnews.com/wp-content/uploads/2014/04/saham.jpg


  • Apa saja ya prospek kerja Teknik Informatika? 

Pada umumnya, kalau memang berminat bekerja di bidang informatika sih pasti ujung-ujungnya bekerja di software house, atau bekerja pada bagian IT di perusahaan-perusahaan—ya ujung-ujungnya ga jauh dari bikin software. Akhir-akhir ini, lulusannya cenderung berkarya di pengembangan game dan mobile application.

Tapi tidak jarang juga sih ada lulusan informatika yang kerja di bank. Lebih tepatnya, lulusan teknik informatika yang kerja di bank jumlahnya lumayan banyak. Selain di bank, rata-rata sih larinya ke perusahaan-perusahaan BUMN, perusahaan multinasional, dan menjadi PNS.

Bisa dibilang kalau prospek lulusan Teknik Informatika itu bagus karena setiap perusahaan maupun kantor pasti memiliki bagian IT. Kalau memang kita kompeten dan memiliki kapabilitas bagus in syaa Allah tidak sampai kesulitan mencari pekerjaan.


~ We Are Making Software ~


Biarpun Murah, Hal-hal ini Tetap Terasa Mewah

11:13 AM 0 Comments A+ a-



Katanya, uang itu nggak bisa membeli kebahagiaan. Tapi pada prakteknya, orang yang punya uang hidupnya terlihat jauh lebih menyenangkan dibanding orang yang mau makan doang, kudu jual ginjal. Toh memang benar kan, orang lebih banyak memilih untuk hidup mewah dibanding hidup susah. Tapi sayang, hidup mewah nggak ada yang murah.

Eits! Tunggu dulu! Hidup nggak seklise itu kok. Kalo dilihat secara lebih mendalam, ternyata ada banyak hal dalam hidup kita yang terasa mewah meskipun itu murah maupun gratis malah!

Keluarga

Kalo kamu pernah mikir bahwa hidup tanpa orang tua itu menyenangkan, mungkin kamu adalah remaja dengan jiwa cabe-cabean yang sering dilarang orang tuamu main bareng om-om dan pulang subuh.

Pernah kebayang nggak, misal lebaran kamu ngerayain sendiri, pulang sekolah nggak ada yang nyiapin makan, terus nonton TV di ruang keluarga sendiri? Nyesek nggak? Setelah membayangkan keadaan rumah tanpa keluarga, kamu masih berharapkah bahwa kamu nggak punya orang tua?

Maukah kamu dibayar uang 1 milyar, tapi orang tuamu akan direnggut dari hidupmu? 

Baksos FDM STMIK AMIK BDG


Coba bayangin dulu, gimana kehidupan anak yatim-piatu. Gimana mereka ngerayain hari raya. Gimana perasaan mereka saat pulang sekolah dapet nilai bagus, tapi nggak bisa pamer ke orang tua. Bayangin gimana hancurnya hati mereka saat mereka menyadari bahwa semua terasa hambar tanpa orang tua dalam proses pertumbuhannya.

Uang berapapun nggak akan bisa membeli mereka. Itulah kenapa, keluarga adalah hal mewah yang nggak bisa dibeli, tapi kita dapatkan secara gratis!

Sahabat
Taman Hutan Dago, Gw, Anggoro, Dhani, Yuyunx, and Ratna

Gw percaya, sahabat adalah keluarga tanpa hubungan darah dan tak tinggal serumah. Kenapa gw sebut mereka keluarga? Karena mereka bisa selalu menemani, menjaga dan membantu kita secara tulus layaknya keluarga.

Pantai Indramayu, gw, sama boyband

Sahabat itu nggak bisa dibeli. Beda dengan teman. Teman bisa dibeli. Rajin-rajin aja hamburin duit, rutin nraktir-nraktir, ngajak karaoke, makan di resto, atau nyembelih sapi setiap hari, dijamin kamu bakal punya banyak teman. Tapi di saat kamu nggak punya duit lagi, bisa dipastikan orang-orang itu juga akan menghilang. Karena serunya kamu juga habis tanpa bantuan uang.

Sahabat adalah pemberantas kesepian. Tanpa mereka, hidup berasa sangat menyiksa. Kita akan merasa sendiri, menahan beban dalam hati, nggak ada teman untuk berbagi. Bayangkan, kalo kita bermasalah lalu ketemu psikiater, biayanya bisa ratusan ribu atau bahkan jutaan. Sedangkan sama sahabat? Gratis. Sahabat adalah salah satu kemewahan hidup yang diberikan oleh Tuhan secara gratis kepada manusia yang mampu menjaga kepercayaan satu sama lainnya.

Kesehatan
Orang bilang, sehat itu mahal. Faktanya, nggak gitu kok. Menjaga kesehatan itu murah. Makanan sehat seperti sayur, buah maupun air putih jelas lebih murah dibanding junkfood maupun air soda yang sering kamu beli. Menjaga kesehatan sih murah, memulihkan tubuh pas sudah terlanjur sakit itu yang mahal.

Coba kita cek betapa berharganya satu aja hal yang menjaga kita agar tetap hidup ini:



Tuh.. Sehat itu hal yang sangat berharga, namun gratis. Yang nggak gratis itu sakit. Orang-orang yang sudah terlanjur sakit, biasanya rela ngabisin duit berapapun juga demi kesembuhan. Itulah bukti bahwa kesehatan itu adalah benda mewah yang sebenarnya murah. Dan sayangnya baru terasa berharga saat sudah terlanjur sakit.

Jajanan SD

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg60HBLUtkPV15kudEMeVDOxq-bOc5T0P8Lp5EeL4PmPnsQIGN0CziNckyOCSPeQDkrjyc69pDIzE8jsy8uhFRRoD3cKHn8ALiomeQw_XBNVHyErN_BH4MWlPsjyebzL3BR1zQBcM0WICni/s1600/anak-mas.jpg

Bisa dibilang jajanan-jajanan ini, meskipun harganya terjangkau, tapi karena sudah susah didapat, jadinya terasa mewah banget kalo bisa menikmatinya lagi. Coba deh, siapa yang nggak kangen buat makan Anak Emas? Siapa yang nggak pengin Main Tazos lagi? Siapa yang nggak suka ngumpulin huruf Y-O-S-A-N lagi?

http://202.67.224.130/pdimage/40/3573240_yosanjumbo.jpg
Hal-hal itu sudah sangat langka, seiring kita bertambah dewasa. Meskipun sekarang kita punya uang untuk membelinya, tapi kadang kita nggak sempet buat hunting jajanan lagi. Sekalinya kamu bisa beli, pasti bakal disayang-sayang. Menikmati mie kering itu sebiji demi sebiji, nggak dikunyah, tapi dihirup. Terasa mewah, bukan?

Yap.. This is the end of the post. Intinya, apapun yang kita punya, akan terasa mewah bagi mereka yang tidak memiliki hal yang serupa. Jadi, jangan lupa untuk selalu bersyukur dan menjaga apapun yang kita punya, berapapun harganya. Jangan sampe kita nyadar betapa berharganya mereka, saat sudah terlanjur nggak ada.

Sampe sini dulu postingannya. niatku cuma ngingetin tentang hal-hal kecil yang kadang kita lupa betapa berharganya, dan baru terasa hal itu berharga kalo kita udah terlanjur kehilangannya. Jadi, semoga dengan postingan ini, kita jadi bisa mensyukuri dan menghargai serta menjaga hal-hal mewah yang udah kita miliki ini.

Kamu.. kamu ada hal mewah tapi murah lagi yang mau dibagi ceritanya? Tulis di kolom komentar yuk~

See u on another topic! Ciao!

Hal-hal Tak Terlupakan Dari Zaman Sekolah

7:19 PM 0 Comments A+ a-

Ini anak siapa yang abis over-dosis esterogen?


Buat gue, masa paling indah dan cerah semasa hidup adalah zaman masih sekolah. Soalnya, tujuan hidup gue cuma makan, tidur, main, dan (kadang belajar). Waktu gue kecil, tiap hari kerjaan gue itu cuma sekolah naik T-rex. Pulang sekolah berburu Brontosaurus pake kapak batu. Atau, kalo lagi mau ujian, gue bakal baca-baca prasasti.

Intinya, di zaman sekolah itu, gue nggak perlu mikirin besok makan apa, besok harus ngerjain apa, dan gue nggak bakal kepikiran kurs dollar jadi berapa. Nah, sekarang gue kepikiran buat nulisin hal-hal di masa sekolah  yang bener-bener masih nempel di kepala gue. Apa aja itu? Apakah mungkin kalian juga nggak bisa ngelupain hal-hal itu juga? Yuk, cekidot!

1. Guru Killer
Telat masuk kelas, disuruh push up. Lupa ngerjain PR, dijemur di lapangan. Ngumpat ke guru, ditampar pake gergaji mesin. Itu hal-hal yang hampir tiap hari gue alamin selama gue sekolah. Punya guru killer itu emang bikin hidup gue kerasa tidak aman dan tidak nyaman. Seakan-akan yang gue lakuin itu salah semua di mata beliau.

Di setiap sekolah, gue yakin spesies bernama guru killer itu pasti selalu ada. Biasanya, guru killer ini hobby ngasih hukuman. Tapi di zaman gue sekolah, zaman KOMNAS ANAK belum populer, guru killer di sekolah gue itu nggak cuma suka ngehukum. Tapi suka mukul, jewer, atau ngehajar pake kayu penggaris yang meteran. Gue dulu dendam banget sama guru yang itu. Sampe-sampe gue sempet mikir, "Awas aja lo.. Kalo gue udah gede, bakal gue bales lo!"

Apa dendam itu akhirnya kebalas? Enggak. Setelah gue lulus sekolah, dan ngerasain betapa lega dan bahagia gue bisa lulus sekolah, rasa dendam itu pun ikut luntur. Gue malah berterima kasih sama beliau yang udah membantu gue belajar, meski badan ampe memar-memar. Tapi gue juga nyadar kok, sekiller apapun seorang guru, dia nggak bakal punya alasan buat ngehukum kalo muridnya emang tertib. So, kalo murid dihukum, pastinya karena muridnya bersalah. Introspeksi ajah..

2. Temen Caper
Bel pulang sekolah 5 menit lagi bunyi. Guru sudah mulai menutup buku paketnya. Kalian pun udah mulai masukin buku-buku kalian ke dalam tas. Di saat kalian sudah siap mau pulang, tiba-tiba guru nanya, "Sudah cukup jelas?"

"Sudah!" Tentu semua kompak ngejawab gitu demi bisa pulang cepet.

Tapi.....

"Pak.. Saya mau nanya~" Supri mengangkat tangannya sambil membetulkan posisi kacamata.

Ya.. Di setiap kelas, akan selalu ada spesies yang kayak gini. Berkat pertanyaan Supri, akhirnya guru pun kembali buka buku paketnya, terus ngulang ngejelasin materinya dari awal. Pulang cepet pun gagal, justru jam pulangnya malah molor. Anak-anak sekelas, emosinya udah sepanas kompor.

3. Deadline PR
Dulu, gue suka sengaja dateng lebih pagi ke sekolah. Bukan karena gue rajin, tapi biar bisa nyontek PR milik teman yang dianggep paling pinter di kelas. Kadang, misi itu sukses karena banyak temen lain yang belum ngerjain, jadinya malak PR teman yang pinter itu rame-rame. Tapi kadang, misi itu gagal. Suatu hari, si pinter ini bilang belum ngerjain PR juga karena ketiduran. Kita pun sepakat bareng-bareng buat nggak ngerjain PR itu.

Beberapa saat kemudian, guru masuk kelas. Pelajaran berjalan sesuai jadwal. Hingga jam pelajaran mau abis, guru itu belum menanyakan soal PR. Kita semua bernafas lega. Di saat guru menutup pertemuan hari itu, tiba-tiba si pinter ngangkat tangan, "Pak.. Saya mau mengumpulkan PR yang sudah saya kerjakan."

Yap.. Guru pun jadi inget kalo kita punya PR yang harus dikerjain. Kebetulan, guru ini adalah guru killer. So, dia bikin peraturan, siapapun yang nggak ngerjain PR, bakal digoreng pake oli bekas. Iya, si Pintar itu adalah si Supri. Biasanya, kalo abis kejadian gitu, jasad Supri kita kibarkan di tiang bendera.
 
4. Cabut ke Toilet

Di saat pelajaran mulai membosankan, dan rasa ngantuk tak tertahankan, di titik itu pula kita akan kehilangan iman. Ujung-ujungnya, demi mencari hiburan, gue izin buat ke toilet sekolah dengan alasan kebelet pipis. Biasanya di toilet gue ngobrol-ngobrol, main domino atau main PS sama temen-temen sampe jam pelajaran selesai. 

Tapi ada kalanya trik itu gagal. Jadi ceritanya, suatu hari pas gue bosen sama pelajaran hari itu karena gurunya ngejelasin sambil males-malesan juga, dia ngomongnya kayak bergumam. Akhirnya gue izin ke toilet dengan alasan perut mules. Beberapa saat berselang, ada beberapa teman menyusul ke toilet. Lima menit kemudian, beberapa teman sekelas juga menyusul ke toilet. Endingnya, sejam kemudian guru gue ikut nyusul ke toilet. Dia ngamuk-ngamuk dan bilang,

"APA DI KELAS KALIAN CUMA SUPRI DOANG YANG NGGAK MENCRET?!"

Kami terdiam, beberapa di antara temen gue ada yang spontan nelan puntung rokok karena ketakutan.

Hari itu, kami semua dihukum buat bersihin toilet pake tangan kosong dan lidah. Sejak hari itu, gue trauma sama toilet sekolah.

5. Razia Sekolah
Setiap hari Senin, di sekolah gue dulu selalu ada upacara bendera. Nah, yang paling nggak ngenakin dari upacara bendera bukanlah berdiri selama satu jam di bawah terik matahari pagi. Tapi, razia rambut, dasi dan topi. Iya, dulu biasanya kalo lagi upacara gitu, guru suka tiba-tiba nongol sambil ngejambak satu-satu siswa yang rambutnya dianggap gondrong. Guru juga narik siswa-siswa yang lupa nggak make dasi dan topi. Yang lupa nggak make dasi dan topi, biasanya dijemur di lapangan upacara sampe jam kedua. Yang rambutnya gondrong, biasanya dicukur pake pisau dapur.

Dengan peraturan sekolah semacam itu, dulu gue sempat kaya karena setiap senin gue bikin bisnis rental dasi dan topi setiap kali menjelang upacara bendera. Alhamdulillah..

Yup.. Kayaknya itu aja dulu yang bisa gue bahas sekarang. Semoga hal-hal yang gue tulis di atas bisa membangkitkan nostalgia kalian. Mau dianggap itu semua adalah perbuatan yang salah, nggak apa-apa. Saat kita muda, kita masih boleh ngelakuin hal-hal yang salah. Biar pas tua ntar, udah ngerti mana yang benar dan salah. Kadang kita emang menyesali perbuatan-perbuatan kita semasa muda. Tapi yakin aja, kita akan lebih menyesali hal-hal yang belum sempat kita coba saat raga udah terlanjur tua.

Oke.. Kalo kalian pernah punya cerita senasib, atau ada poin tambahan tentang hal-hal tak terlupakan selama masa sekolah, silakan share di comment box ya! Terima kasih untuk waktu dan tenaga yang kalian abisin buat baca postingan ini. Ciao!

Hal-hal Norak Yang Mungkin Sering Lo Lakuin Karena Belum Mengerti

12:00 AM 0 Comments A+ a-


Selama 21 tahun gue lahir dan hidup di Indonesia, gue udah makan asam garam dan asam lambung kehidupan di negeri ini. Indonesia adalah negeri yang indah, tapi sayang sebagian penduduknya masih suka melakukan hal yang (ntah sengaja atau tidak) norak dan berujung merugikan orang lain. Terutama orang-orang yang ususnya cuma 3 centimeter, alias nggak sabaran.

Jadi, hari ini gue bakal sharing tentang beberapa hal norak yang sering dilakuin oleh orang-orang pada saat menggunakan fasilitas umum. Apa aja contohnya? Here they are:

Norak di Lift

Lo sering nongkrong di mall? Mallnya ada 800 lantai? Lift adalah pilihan yang oke buat pindah dari lantai ke lantai. Soalnya kalo mau pakai tangga dari lantai dasar ke lantai 800, dijamin sampai ujung sana lo bakal kena hernia. Testis pindah ke mata kaki. Tapi, taukah bahwa penggunaan lift itu ada aturannya juga? Jadi gini, gue sering ngalamin, mencet tombol lift, terus nunggu liftnya tiba, begitu liftnya tiba, ternyata di dalam udah penuh manusia. Gue pun nggak ikut masuk karena udah nggak muat lagi. Hal itu gue ulang tiga kali, dan hasilnya selalu sama. Lift-penuh-gue-nggak-bisa-masuk. Gue bingung, kok lift sesak mulu kayak angkot ngejar setoran gini?

Nah, setelah gue coba perhatiin secara lebih detail, gue berada di lantai basement (lantai paling bawah dari gedung itu), dan lift yang dateng itu adalah lift dari lantai atas. Tapi begitu nyampe lantai basement, nggak ada pengguna lift yang turun. Nah.. Ketauan deh penyakitnya~ Dipastikan ada beberapa orang norak yang pengin pergi ke lantai atas pakai lift, tapi ikut turun dulu. Efeknya apa? Ya calon pemakai lift yang di lantai bawahnya, malah nggak kebagian tempat. Orang-orang ini ngira Lift itu semacam bus AKAP apa ya? Mereka harus ikut mampir di setiap terminal.


Ya, etika naik lift itu simpel. Kalo tujuan lo mau ke lantai atas, jangan masuk lift dulu pas liftnya lagi jalan turun. Kalo lo ikut turun juga, lo bakal bikin orang yang pengin turun malah nggak kebagian tempat. So, perhatiin arah panah di display liftnya ya. Kalo lo mau turun, jangan masuk lift yang panahnya mengarah ke atas. Jangan norak~

Juga diingat etika lain dalam penggunaan Lift adalah, biarkan yang mau turun keluar dulu. Jangan buru-buru masuk, kasian kan yang mau turun kalo lo dorong masuk lagi gara-gara lo buru-buru. Jadinya dia gagal turun, terus ngikut liftnya jalan lagi deh. Mengenaskan.

Selain lift, eskalator sebenernya juga ada etika penggunaannya. Saat kita berdiri di eskalator, dan kita nggak sedang buru-buru, berdirilah di sisi kiri eskalator. Sisain sisi kanan lo. Jangan berdiri di tengah-tengah, atau tiduran di eskalator karena rasanya enak kayak naik gondola. Nanti kamu ditangkep satpam, terus digoreng loh. Kenapa kita sebaiknya berdiri di sisi kiri eskalator? Biar orang yang sedang buru-buru bisa jalan ngelewatin sisi kanan kita itu. Nah.. Sekarang udah paham kan? Nggak boleh norak lagi deh.

Norak di ATM

Gue juga pernah pengin ngambil duit gocap doang dari ATM karena itu sisa duit yang gue punya buat makan. Tapi begitu sampai di ATM, ternyata antreannya lumayan panjang, kurang lebih 4 orang berdiri di depan mesin ATM. Ternyata di situ ada 5 mesin ATM, 2 mesin tarik tunai, 1 mesin setoran tunai, dan 2 mesin non-tunai. Tapi mesin tarik tunainya rusak 1. Praktis tersisa 1 mesin tarik tunai yang bisa dipakai.


Nah, gue berdiri kurang lebih 10 menit di antrean mesin ATM tarik tunai, tapi nggak gerak-gerak. Gue penasaran, ibu-ibu yang paling depan itu sebenernya lagi ngapain? Apa dia lupa PIN ATMnya? Atau dia lagi main game Zuma? Atau dia lagi nonton sinetron Ganteng-ganteng Serigala di layar ATMnya?

Selidik punya selidik, ternyata ibu-ibu itu make mesin ATM bukan buat narik duit, melainkan lagi bayar tagihan-tagihan rumah tangga dan transfer sana-sini. Ini adalah contoh orang punya duit, tapi kelakuannya norak. Bank menyediakan mesin ATM beberapa jenis itu tentu ada tujuannya. Yang pengin setor uang tunai tapi malas ketemu teller bank, pakai mesin setor tunai. Yang pengin narik uang tunai, pakai mesin yang tarikan tunai. Yang pengin beli pulsa, bayar listrik, bayar kartu kredit, transfer uang ke berondong, pake mesin ATM non-tunai.

Kalo penggunaannya salah, efeknya ngerugiin orang kayak ibu-ibu di depan gue itu. Ada 2 mesin non-tunai nganggur di sebelahnya, tapi dia make mesin tarik tunai buat transfer-transfer. Itu adalah hal norak. Jangan ditiru.

Nyerobot Antrean

Malem minggu kemarin gue dateng ke kondangan nikahan kakaknya Supri bareng temen gue namanya Ryo. Pas gue lagi ngantre nungguin giliran gue ngisi buku tamu, tiba-tiba ada ibu-ibu berdiri di samping gue. Gue selaw aja ngeliat ibu-ibu itu tiba-tiba nongol. Terus beberapa saat kemudian, disusul ibu-ibu lain berdiri di belakang ibu-ibu itu. Di belakang gue nggak ada orang. Nah, pas giliran gue mau ngisi buku tamu, tiba-tiba ibu-ibu yang berdiri di samping gue tadi ngambil pulpennya duluan. Gue diemin aja, sabar. Gue nyadar dia ngelakuin semua hal dengan buru-buru karena dia tau sisa waktunya di dunia tinggal dikit. Rasa toleransi gue mendadak membesar setelah mengingat fakta itu.

Kelar ibu-ibu itu ngisi buku tamu, eh... ibu-ibu yang di belakangnya gantian ngambil pulpen. Sedangkan gue? Gue dianggap apa dari tadi berdiri di situ? Dikira gue ini cetakan tumpeng apa gimana? Pas gue masih diem nahan bete ngeliat kelakuan ibu-ibu itu, Tyo yang udah dari tadi kelar ngisi buku tamu, manggil dari kejauhan.

"Yuk Diq.. Masuk!"

Gue pun ngejawab dengan lumayan kencang dan ketus, "Bentar ya Yo.. Gue ngantre dari tadi, tapi diserobotin mulu. Maklum, pada nggak diajarin ngantre di sekolah nih!"

Mendengar jawaban gue, Tyo menahan tawa dan ibu-ibu yang berdiri di sekitar gue cuma membuang muka seakan-akan gue itu adalah roh halus yang ucapannya tidak bisa mereka dengarkan.

So guys, antre adalah sebuah sistem yang diciptakan oleh makhluk beradab agar tercipta sebuah ketertiban dan keadilan dalam sebuah kegiatan. Tujuan dari mengantre adalah membuat orang yang datang duluan, mendapatkan haknya duluan, yang datang belakangan, mendapatkan haknya belakangan juga. Jadi, semua orang mendapatkan haknya secara adil juga. Nah, nyerobot antrean orang itu sama aja ngerebut hak orang lain. Itu adalah perbuatan jahat dan norak. Kalo hak sekecil itu aja lo tergiur buat ngerebut, gimana Tuhan mau mercayain lo buat nerima hak yang lebih besar?


Norak di Jalan

Lalu lintas di Indonesia menurut gue adalah lalu lintas yang paling kacau sedunia setelah India. Bedanya, di India, yang lewat nggak cuma kendaraan bermotor yang dinaikin cabe-cabean, tapi ada sapi yang sering lewat juga. Di India, sapi lewat harus dikasih jalan, lebih istimewa daripada ambulan. Makanya kalo ada sapi nyeberang, kendaraan langsung pada berhenti. Begitu ada sapi tidur di jalan, macet pun terjadi.

Ngelihat kepadatan jalan dan kemacetan yang luar biasa adalah hal yang lumrah. Kepadatan jalan dan kemacetan itu bukanlah hal yang bisa dihindari apabila jumlah kendaraannya emang jauh lebih besar dibandingkan kapasitas jalan yang disediakan.

Tapi yang lebih menyebalkan dari kemacetan adalah orang-orang norak di jalan yang memperparah kemacetan itu sendiri. Contohnya yang kayak apa? Banyak!

Berenti di lajur kiri pas lampu merah adalah salah satu contoh kelakuan norak orang yang memperparah kemacetan. Harusnya saat berhenti di lampu merah, lajur kiri yang ada tandanya "Belok kiri jalan terus" nggak boleh diisi lagi. Biar apa? Biar orang yang mau belok kiri bisa melanjutkan perjalanan, bukan ikut ngantre lampu merah. Kalo orang-orang yang pengin belok kiri ketutup jalannya, ya akhirnya kemacetan semakin parah dong ya.

Berenti di lajur lawan saat menunggu di perlintasan kereta juga menjadi hal norak yang sering dilakukan orang Indonesia. Logikanya gini deh, kalo para pengendara di seberang kiri dan kanan sama-sama menuhin jalan dan saling ngisi juga jalur lawan, apa pas palang penyeberangan kereta dibuka, mau pada saling tubruk-tubrukan? Mbok ya kepala itu diisi nutrisi otak yang cukup, jangan diisi semen to.

Dan pengguna jalan norak yang paling gue sebelin adalah yang berikut ini, orang yang nggak mau ngeliat lampu sein orang lain. Sering banget gue lagi nyetir, terus mau belok kiri, gue nyalain lampu sein kiri. Pas mobil gue udah lumayan miring kiri, tau-tau ada motor ngeduluin gue dari kiri!! IYA!! DARI KIRI!!

SAPI BALET! BADAK NGONDEK! BERUANG PUBER! SINGA ALAY! Kan gue jadi kaget! APA ORANG ITU NGGAK DIAJARIN KALO KITA NGGAK BOLEH NGEDULUIN DARI KIRI? APALAGI NGEDULUIN DARI KIRI, ORANG YANG MAU BELOK KIRI?! Orang yang kayak gini, gue harap dihalalkan buat digiles lehernya pas di jalan raya. Amin.

Sayangnya, di Indonesia, siapa yang galak dialah yang benar. Atau, siapa yang ngerasa lebih miskin, dialah yang menang. Misal gue nabrak pemotor yang ngeduluin gue dari kiri, gue yang bakal disuruh bayar ganti rugi dan ngobatin karena gue pake mobil. Iya, yang dianggap kaya, disuruh tanggung jawab meskipun yang salah yang mengaku miskin. Hukum jalan yang aneh ini sering dimanfaatin orang-orang norak.

Nah, itu aja dulu SEBAGIAN dari hal-hal norak yang sering gue liat di sekitar. Gue harap elo nggak ngelakuin hal-hal itu. Kalopun elo lakuin itu karena nggak tau, sekarang kan elo udah tau, jadi semoga elo bisa jadi pribadi yang lebih baik saat menggunakan fasilitas umum. Kalo bersedia, boleh bagikan postingan ini di sosial media, biar orang-orang yang belum tau, bisa nyadar juga.

Sekian postingan gue hari ini. Kalo elo ada pengalaman lain tentang orang-orang norak saat menggunakan fasilitas umum, silakan share di kolom komentar ya!
Ciao!