Niat Tak Terlihat

3:15 AM 0 Comments A+ a-

http://www.motivating.com/wp-content/uploads/sites/462/2014/09/Most-Inspirational-and-motivating-quotes-12.jpg

Ada orang kerja keras pergi pagi pulang malam. Seakan2 waktu 24 jam sehari itu kurang buat dia. Ada orang nyinyir sama dia: “koq mau2nya kerja sampe sebegitunya. Buat apa sih ?? Dunia mulu yang dikejar, kan ntar hasilnya nggak dibawa mati.”

Niat seseorang itu hampir bisa dipastikan selalu nggak keliatan. Padahal tuh orang kerja keras siang malem demi mewujudkan anjuran kalo kerja itu ibadah. Demi menebar manfaat, supaya teraplikasikan bener2 itu kalo manusia yang paling baik itu manusia yang paling banyak manfaatnya. Dan dibalik kerja kerasnya, dia punya prinsip, kalo berhasil sukses hidup di dunia, itu akan lebih mudah membuat akhiratnya jadi ikutan sukses. Karena bisa naek haji, bisa melihara anak yatim, bisa sedekah bantu orang lebih banyak, dsb. Pendek kata, harta emang gak dibawa mati, tapi dampak amalan dari bekerja dan dampak dari hartanya dikemanakan, itu bisa dibawa mati.

Coba perhatikan, siapa yang bisa tau niat dari seseorang ?? Entah itu niat baik ataupun niat buruk, nggak ada yang bisa tau persis apa niat sebenernya dari seseorang melakukan sesuatu. Niat nggak bisa terlihat pada hitamnya jidat seseorang (note: gw pernah ketepu materi ama orang yang jidatnya item), nggak bisa terlihat pada perawakan fisik yang lain, nggak bisa terlihat pada halusnya gaya bicara, nggak bisa terlihat pada perilakunya sehari2 (pernah baca berita sehari2 guru ngaji, eh taunya cabul ), dan lain sebagainya. Poin pentingya, niat itu adanya di dalam hati, dan sayangnya wajah dari hati nggak selalu terpancar keluar dan bisa nggak berbanding lurus dengan wajah muka. Bahkan untuk sebagian orang, sangat mudah untuk memodifikasi mukanya sehingga terlihat sangat berbeda dengan niat yang ada di hatinya.

Jadi gw pikir, buat apa sibuk menerka2 niat dari seseorang dalam melakukan sesuatu ?? Dan kalo baca2 di banyak buku dan kitab suci, anjurannya adalah dahulukan berprasangka baik. Maka hidup akan tentram, nggak dikit2 denger orang lain begini begitu, terus langsung berprasangka buruk. Akhirnya hidup terisi sama hal2 yang sifatnya ngurusin keburukan orang lain. Padahal dirinya sendiri belum tentu sungguh2 diurus.

Yang beberapa bulan lalu rame di medsos kan: mentri ini begini, mentri itu begitu. Padahal pada saat rame ramenya berita itu mereka belum mulai genap satu bulan dua bulan bekerja. Dan yang gak kalah penting, kita bener2 gak tau niat mereka itu sebenernya gimana. Hasil dari niat baik atau buruk itu nanti bisa dilihat setelah niat tersebut terwujud dalam tindakan.  Inget iklan katakan “TIDAK” pada korupsi yang dibikin partai Demokrat ??. Kalo beneran para bintang iklannya itu emang niatnya baik, gak mungkin mereka2 sekarang ada di penjara.

Jadi janganlah terburu2 menarik kesimpulan buruk, karena wujud niat nggak bisa tampil pada fisik seseorang. Biarkan saja para mentri baru itu bekerja. Lihat saja nanti hasilnya, baik atau buruk, dari situ nanti akan terlihat niat yang sebenarnya. Daripada mencerca sana sini, lebih baik instropeksi niat diri, melihat sendiri apa yang ada di dalam hati, apa niat sebenarnya dari tindakan2 diri sendiri.??


Kalo kata : John F. Kennedy:
 
“Problem di dunia ini tidak bisa diselesaikan oleh orang yang berpikir skeptis dan sinis, yang memiliki cakrawala berpikir terbatas pada realitas permukaan semata. Dunia ini selalu kekurangan orang yang mampu merealisasikan apa yang sebenarnya, bukan apa adanya.”

Tuhan...tolong berikan rejeki berlimpah pada semua orang yang udah mampir ke blog ini. Amiiinn...